Selamat sore ..
Lanjutan cerita sebelumnya ya 😁
Semenjak itu, saya merasa ketakutan, dan selalu dalam kesendirian, menginjak kelas 6SD, saya sering terdiam di sekolah, tidak ceria seperti bagaimana anak-anak seumurannya, sampai tidak merasa punya teman dan merasa bosan untuk sekolah
Alhamdulillah saya lulus dari kelas 6SD, dan masuk sekolah yang kebetulan sekolah SMP dekat dengan rumah saya, hanya berjalan kaki 500meter.
Masuk sekolah telah tiba, dimana murid-murid baru dari sekolah dasar dari sekolahan mana-mana pada masuk,
Saya masih kebingungan dan kesendirian, karna saya mungkin termasuk orang pendiam dan pemalu
Suatu ketika ada anak perempuan menghampiri saya dan kita mulai berkenalan, sebut saja ia Nuraeni, teman sekelas sekaligus teman sebangku saya
Ketika nur (sebutan Nuraeni) main bersama teman yang lain, saya terdiam tidak bergabung bersama mereka, saya juga termasuk orang yang mudah minderan
Mungkin dari kebanyakan sendiri dan melamun tersebut, saya ingin memiliki teman yang benar-benar teman, sampai suatu saat saya memutuskan untuk mempunya ilmu-ilmu seperti apa yang pernah ayah saya ceritakan terhadap saya, ayah saya punya ilmu yang bisa memutar buah kelapa dari bawah, dengan ilmu nya itu, tanpa susah-susah untuk memanjat buah kelapa.
Dan ayah bercerita, kakek saya yang bernama alm. Umar dia juga memiliki ilmu yang lumayan bisa di bilang hebat, mulai dari ritual yang duduk berhari-hari di atas kelapa tanpa terjatuh dan ketiduran. Disitu saya berniat ingin belajar ilmu-ilmu tanpa guru yang mendampingi, tanpa buku-buku atau petunjuk cara berilmu, saya pernah lihat di televisi ada yang menayangkan film tentang sulap dan sihir
Saya minat dengan ilmu tersebut.
Saya mencoba, mengosongkan pikiran, fokus terhadap fhoto alm. Kakek saya yang berilmu tersebut dan dalam hati meminta kemurahan Allah SWT, berkenan memberikan sedikit ilmu yang saya harapkan,
Kejadian mengosongkan pikiran, sering saya lakukan di waktu itu.
Setelah saya menginjak kelas 2SMP, saya bercermin di kamar, sendiri, yang kebetulan ada cermin besar, ketika saya fokus dan lama menatap cermin, berubahlah wajah saya seperti nenek-nenek, saya kira itu hanya kebetulan karna saya menatap terlalu lama ke cermin.
Hari-hari mulai suntuk, ilmu-ilmu yang saya harapkan tidak kunjung datang, lelah sudah diri ini.
Kulupakan semua mimpi-mimpi tentang ilmu yang tidak pasti,
Bagai menggapai rembulan, ..
Tiga tahun kemudian .....
Saya masuk sekolah SMA NEGRI, yang hanya terpaksa. orang tua sudah angkat tangan tidak mau menyekolahkan saya, karna biaya pasti nya, orang tua semakin tua, penghasilan hanya mengandalkan warung kecil.
Suatu ketika masuk sekolah, seperti biasa saya yang pemdiam, tidak punya banyak teman juga tentu nya,
Kali ini saya hanya duduk sendirian, sedangkan orang-orang ada teman sebangku nya
Sedihhhhh, sedih rasa nya 😰😥
Lagi-lagi sendiri
Sekolah membosankan ..
Sepulang saya sekolah, saya mulai beniat untuk mencari, tentang ilmu yang tidak pasti, saya ubek-ubek semua lemari di rumah, akhirnya saya menemukan buku lusuh, warnanyapun sudah ke coklat-coklatan, saya baca satu per satu tiap halaman
Dan saya menemukan suatu ayat yang di tulis lafadz qur'an
Dibuku tersebut di terangkan, (doa ini hanya untuk melumpuhkan musuh, bila di amalkan, dosa, karna bisa membuat sakit lawan)
Teringat terus di benakku tentang buku tersebut, ..
Semakin saya sendirian, semakin saya mencari-cari ilmu yang tidak pasti entah bermanfaat atau tidak, entah mujarab atau tidak, tapi saya lebih suka dengan kesedirian ini.
Jam 6pagi saya mulai berangkat sekolah, menuntut ilmu dengan serius, karna mungkin IQ saya yang rendah, saya termasuk orang yang tidak pintar di sekolah, dan selalu menjadi sasaran para guru,
Suatu ketika, pak. Guru menyuruh muridnya untuk menjawab pertanyaan di depan kelas, ada beberapa murid laki-laki yang tidak bisa menjawab, dan suruh bersiri di depan kelas,
Kini giliran saya yang di tunjuk maju untuk menjawab, karna saya murid yang bodoh, saya tidak bisa jawab pertanyaan pak. Guru dan sayapun berdiri sejajar sama laki-laki yang tidak bisa menjawab pertanyaan pak. Guru, hanya saya sendiri perempuan yang berdiri di depan kelas,
Disitu saya merasa jengkel dan sakit hati, merasa di permalukan,
Saya teringat dengan suatu amalan yang pernah saya baca di rumah,
Dengan niat setengah hati, saya mencoba menyakiti guru yang pernah mempermalukan saya, saya tulis lafadz al-qur'an tersebut dan di tulis pula nama guru yang menyakiti hati saya, kemudia saya tindih kertas tersebut pakai batu.
Saya tidak merasa bersalah sedikitpun, karna saya pikir ini hanya lelucon, kena syukur, kaga kena, kaga napa-napa 😁😂
Beberapa hari kemudian, pak guru yang namanya saya tindih pakai batu tersebut, dia bicara soal menyerempet-nyerempet ke hal yang saya lakukan itu, ..
Masih untung pak guru tersebut tidak menyebutkan nama saya,
Pak. Guru mengatakan "ternyata ada orang yang mau bermain-main sama saya, ada yang mau ngerjai saya, dia pikir saya tidak bosa apa-apa"
Saya hanya tertunduk malu mendengar kata-kata tersebut.
Saya berpikir, berarti praktek yang saya temukan waktu itu, insaAllah mujarab, karna bisa terdeteksi oleh orang yang berilmu, akhirnya saya bisa tersenyum, merasa hebat meski sebenarnya saya gagal mengerjai guru sekolah saya. 😂
Sekian dulu ya, ..
Lanjut besok kalo ada waktu, ..
Masih lumayan ber. Episode-episode
Terasa aneh semenjak melihat penampakan nenek-nenek
Kamis, 13 April 2017
Rabu, 12 April 2017
Kejadian aneh
Saya masih ingat, waktu itu saya mengantar tetangga yang meninggal, memakamkannya dan pulang kerumah pukul 17: 30wib.
Usia saya waktu itu kisaran 7tahunan, kelas 3SD.
sesampai nya saya dirumah, saya langsung mandi, menuju kamar mandi, selewat saya melihat ada nenek-nenek yang sedang duduk di ujung tempat tidur, sambil memainkan rambut panjang nya yang putih, tapi nenek tersebut menundukkan wajahnya, pas saya lihat kembali, nenek tersebut sudah tidak ada.
Saya merasa ketakutan, karna baru saja saya mengantarkan orang yang meninggal dan waktu sudah menunjukan magrib, kalo bahasa sunda nya. Tos ngahaeub sareupna, di jam-jam segitu konon mahkluk gaib mulai beraktivitas.
Saya langsung mandi dan di tungguin orang tua tentu nya, .. He he
Ke esokan hari nya, seperti biasanya, mau mandi atau buang air besarpun atau yang berhubungan sama kamar mandi, saya selalu meminta bantuan orang tua, karna saya masih ketakutan dengan kejadian aneh tersebut.
Pas saya bilang kejadian tersebut sama orang tua, mamah saya berkata, "mungkin itu leluhur kita, jadi jangan takut"
(Lanjut entar ya cerita nya, masih panjaaaaangggh ... 😁)
Usia saya waktu itu kisaran 7tahunan, kelas 3SD.
sesampai nya saya dirumah, saya langsung mandi, menuju kamar mandi, selewat saya melihat ada nenek-nenek yang sedang duduk di ujung tempat tidur, sambil memainkan rambut panjang nya yang putih, tapi nenek tersebut menundukkan wajahnya, pas saya lihat kembali, nenek tersebut sudah tidak ada.
Saya merasa ketakutan, karna baru saja saya mengantarkan orang yang meninggal dan waktu sudah menunjukan magrib, kalo bahasa sunda nya. Tos ngahaeub sareupna, di jam-jam segitu konon mahkluk gaib mulai beraktivitas.
Saya langsung mandi dan di tungguin orang tua tentu nya, .. He he
Ke esokan hari nya, seperti biasanya, mau mandi atau buang air besarpun atau yang berhubungan sama kamar mandi, saya selalu meminta bantuan orang tua, karna saya masih ketakutan dengan kejadian aneh tersebut.
Pas saya bilang kejadian tersebut sama orang tua, mamah saya berkata, "mungkin itu leluhur kita, jadi jangan takut"
(Lanjut entar ya cerita nya, masih panjaaaaangggh ... 😁)
Langganan:
Komentar (Atom)